Catatansejarah tari yapong berawal pada tahun 1977, yakni pada acara ulang tahun kota Jakarta ke 450. Ketika acara tersebut diselenggarakan, tarian yapong ditampilkan dengan mengangkat tema perjuangan Pangeran Jayakarta. Penggarapan tari yapong berasal dari Jawa Barat ini dipercayakan atau diciptakan oleh seniman besar bernama Bagong
2 Ketiga gerak pada gambar 21, 22, 23 dan 24 dilatih berdasarkan pola hitungan 1 (satu) x 8 (delapan) yang dikembangkan dalam tempo gerak lambat, sedang dan cepat. 3. Latihan dapat dilakukan secara individu dan kelompok belajar. 4. Tanyakan pada guru apabila ada gerak dalam gambar yang tidak jelas maksudnya.
Berdasarkansejarah, tari yapong betawi berasal dari tarian hiburan yang mulanya diciptakan sebagai jenis tarian pertunjukan. Gerakan berupa kedua lengan dibentangkan kemudian pada ketukan tertentu pundak digerakkan ke depan dan belakang, serta tangan bergerak ke kanan dan kiri sambil loncat secara bergantian. Pada hitungan ke-1 tangan
Jikagerak dan unsur-unsur pendukung karya tari telah selesai dipersiapkan, penyusunan karya tari dapat dipentaskan. · Gerak 2 . Badan merendah. Tangan kanan diluruskan ke samping kanan kemudian ditekuk di depan dada. Pandangan mengikuti gerak tangan kanan. Hitungan 1 Hitungan 2 Dilakukan 8 x 2 hitungan. · Gerak 3
Ragamgerakan tari zapin sendiri berasal dari kegiatan manusia dengan alam atau lingkungan. Misalnya seperti berikut ini: Titi Batang. Anak Ayam Patah. Suku Keluang. Sut Patin. Pusing Tengah. Alif dan lain-lain. Setiap ragam gerakan zapin sendiri mempunyai makna dan dilakukan secara berirama serta terpola.
eORlM. Indonesia memiliki warisan budaya dalam bidang seni tari. Setiap suku di Indonesia memiliki jenis, fungsi, makna, simbol, prosedur, dan nilai estetika berbeda dalam tari. Tari pergaulan merupakan salah satu contoh warisan budaya dalam bentuk sosial. Tari sakral seperti Bedoyo pada keraton di Jawa Tengah, tari Saman dari Aceh, tari Perang pada suku di Kalimantan, Nusa Tenggara, Papua, Sulawesi, dan Maluku. Di Bali tari merupakan bagian tak terpisahkan dari kegiatan keagamaan. Tari Zapin merupakan tari pergaulan demikian juga Tor-tor sebagai ungkapan rasa suka cita kepada tamu yang datang. Warisan budaya dalam bentuk seni tari perlu terus dikembangkan dan dilestarikan sebagai kekayaan yang tidak akan pernah habis untuk digali. Pengembangan dan pelestarian seni tari dapat dijadikan salah satu ekonomi kreatif. Pengembangan seni tari tetap memperhatikan unsur fungsi tari sehingga tidak merusak tetapi memberi nilai tambah pada masyarakat pendukungnya. Meragakan tari tidak hanya dituntut kemampuan gerak tetapi juga kemampuan memadukan dengan iringan musik. Seorang yang mampu menguasai gerak tari dengan baik sesuai dengan iringan musik berarti memiliki kecerdasan kinestetik dan kecerdasan musikal. Pembelajaran meragakan tari dapat dijadikan salah satu sarana rekreasi dan rileksasi jika dilakukan dengan sungguh-sungguh. Menari tidak hanya dituntut kemampuan pribadi yang baik tetapi juga kemampuan melakukan kerjasama dengan teman. Menari juga dituntut untuk saling menghormati, menghargai, santun serta peduli dengan lingkungan. Saling berbagi pengalaman dan kemampuan dengan teman merupakan salah satu kunci keberhasilan meragakan tari. Penghayatan makna tari juga mengajarkan kita untuk rendah hati, tidak sombong, serta mensyukuri atas segala pemberian Tuhan. Bentuk penyajian tari dapat berupa tari tunggal, tari berpasangan, dan tari berkelompok. Tari tunggal adalah tarian yang dibawakan hanya oleh satu orang saja. Contoh tari tunggal misalnya tari Pendet dari Bali, tari Gambyong dan tari Golek Manis dari Jawa Tengah, dan masih banyak yang lainnya Tari berpasangan adalah tarian yang dilakukan oleh dua orang baik laki-laki dengan laki-laki, perempuan dengan perempuan, atau laki-laki dengan perempuan. Prinsip pada tari berpasangan antara lain; 1 adanya gerakan saling mengisi; 2 adanya gerakan saling interaksi; dan 3 merupakan kesatuan utuh yang tidak dapat dipisahkan dalam penyajian. Contoh tari berpasangan yang dilakukan antara dua orang seperti tari Serampang Duabelas dari Sumatera Barat, Tari Zapin, dan Tari Golek Menak, dan masih banyak yang lainnya. Tarian berkelompok adalah tarian yang dilakukan secara berkelompok baik dilakukan oleh laki-laki, perempuan atau campuran antara laki-laki dengan perempuan. Tarian berkelompok ini sering dijumpai pada panggung-panggung pertunjukan. Contoh tari berkelompok misalnya tari Wor dari Papua, Tari Saman dari Aceh, Tari Kecak dari Bali, dan masih banyak yang lainnya. Pengolahan pola lantai pada setiap bentuk penyajian tari tentu akan berbeda. Pola lantai adalah pola denah yang dilakukan oleh seoarang penari dengan perpindahan, pergerakan, dan pergeseran posisi dalam sebuah ruang untuk menari. Jika tari tunggal pengolahan pola lantai dilakukan secara individu. Pada tari berpasangan pengolahan lantai dilakukan berdua dan pada tari kelompok dilakukan memerlukan kerjasama. Beberapa cara meragakan tari antara lain sebagai berikut. A. Meragakan Gerak Tari dengan Hitungan Meragakan gerak tari dapat dilakukan secara individu, berpasangan, maupun kelompok. Ada juga gerak tari individu dan berpasangan dilakukan secara berkelompok. Meragakan tari secara berberpasangan atau berkelompok memerlukan kerjasama dan tanggung jawab sehingga gerak dapat dilakukan sesuai dengan hitungan atau iringan. Gerak tari dengan hitungan adalah berbagai gerak tari yang disesuaikan dengan irama berupa hitungan. Hitungan ini biasanya menggunakan bilangan yaitu satu, dua tiga, empat dan seterusnya. Pada masing-masing bilangan tersebut gerakaannya berbeda-beda. Hitungan juga dapat berupa petunjuk arah seperti kanan, kiri, depan, belakang, atau maju mundur. Pada saat melakukan gerak dapat menggunakan properti disesuaikan dengan kebutuhan dalam melakukan gerak. Setiap ragam gerak dapat dikembangkan menjadi suatu tarian, seperti pada gambar di atas. Pada gerakan nomor 1 dapat dikembangkan dikemungkinan berbagai macam gerak menjadi gerak tari Saman atau Indang. Pada ragam gerak nomor 2 dapat dikembangkan menjadi gerak tari kipas, burung, kupu-kupu, pakarena dan semua jenis tari yang menggunakan properti kipas. Pada ragam gerak nomor 3 dengan menggunakan properti rebana dapat dikembangkan menjadi tari rebana. Ragam gerak tari nomor 4 menggunakan selendang dapat dikembangkan menjadi tari kupu-kupu, atau semua jenis gerak tari yang menggunakan selendang. Ragam gerak tari nomor 5 dikembangkan dari ragam gerak Joged. Joged merupakan ragam gerak yang berkembang pada tari Melayu. Berdasarkan latihan gerak tari dengan menggunakan hitungan ini dapat dikembangkan menjadi tarian Melayu seperti tari Payung. B. Meragakan Gerak Tari dengan Iringan Musik iringan tari dibedakan menjadi musik iringan tari internal dan musik iringan tari eksternal. Musik internal adalah musik atau bunyi-bunyian yang berasal dari anggota tubuh, yaitu tepukan tangan atau tepukan ke anggota tubuh, jentikan jari, hentakan kaki ke tanah, dan sebagainya. Musik eksternal adalah bunyi-bunyian atau suara yang berasal dari alat musik atau instrumen, yaitu gamelan. Iringan pada tari dapat berupa lagu daerah. Iringan tari berfungsi untuk menciptakan harmoni antara gerak dengan musik sehingga tercipta tarian yang indah. Untuk dapat melakukan gerakan tari berdasarkan iringan harus, perhatikan irama dan tempo lagu serta lirik lagu untuk menentukan gerakan tarian. Setelah mengetahui irama dan tempo iringan, buat gerakan sesuaikan dengan iringan. C. Meragakan Gerak Tari dengan Tata Pentas Tata pentas bisa disebut juga latar belakang tempat memainkan tarian. Tata pentas adalah semua latar belakang dan benda-benda yang ada dipanggung guna menunjang pertunjukan tari. 1. Bentuk Pentas Suatu pertunjukan apapun bentuknya selalu memerlukan tempat atau ruangan guna menyelenggarakan pertunjukan itu sendiri. Pemangungan dipergunakan untuk menyebutkan suatu pertujukan yang dipagelarkan dan diangkat ke atas pentas guna pemanggungan atau bentuk pentas, ada bermacam-macam proscenium, tapal kuda, pendapa, bentuk pentas terbuka, dan arena. Meragakan tari di panggung tertutup atau sering disebut dengan panggung procenium. Pertunjukan tari pada panggung jenis ini biasa terdapat di gedung-gedung pertunjukan yang representatif. Taman Budaya di setiap provinsi biasanya memiliki jenis panggung ini. Tari yang diragakan di panggung terbuka seperti di candi Prambanan dan Borobudur, biasanya dilakukan dengan kolosal. Artinya melibatkan hampir ratusan penari. Hal ini dilakukan karena panggung yang digunakan berukuran besar. 2. Tata Rias dan Busana Tata Rias dan Tata Busana dua serangkai yang tidak dapat dipisahkan untuk penyajian suatu garapan tari. Tata rias dan busana pada pertunjukan tari berfungsi sebagai unsur pendukung. Setiap jenis tari memiliki karakteritik tata rias dan busana sebagai visualisasi makna dan simbol tari yang dibawakan. Tata rias merupakan aspek dekorasi, mempunyai berbagai macam kekhususan yang masing-masing memiliki keistimewaan dan ciri tersendiri. Rias tokoh, diperlukan untuk memberikan penjelasan pada tokoh yang diperankan. Misalnya memerankan tokoh Rama, Rahwana, Shinta, Trijata, Srikandi, Sembadra, tokoh seorang anak sholeh, tokoh anak nakal. Rias watak, merupakan rias yang difungsikan sebagai penjelas watak yang diperankan pemain. Misalnya memerankan watak putri luruh lembut, putri branyak lincah, putra alus, putra gagah. Busana pakaian tari merupakan segala sandang dan perlengkapan yang dikenakan penari di atas panggung. Umumnya busana digunakan untuk menunjang agar penari lebih menjiwai peran yang dibawakan dalam tarian tersebut, Busana memiliki arti baik dari segi warna misalnya warna merah melambangkan tokoh pemberani dan sebagainya. Selain itu busana juga memiliki nilai keindahan sehingga menunjang penampilan penari.
BAB V Menata Gerak Tari Kreasi Peta Materi Pengertian Gerak Tari Kreasi Menata Gerak Tari Pengelompokan Jenis Gerak Kreasi Tari Unsur-unsur dari Gerak tari Mengolah Gerak Berdasarkan Hitungan Lambat, sedang, cepat Setelah mempelajari Bab 5 kamu diharapkan dapat menata gerak tari kreasi sebagai berikut 1. Memahami pengertian gerak tari Kreasi. 2. Mengidentifikasi jenis-jenis gerak tari kreasi. 3. Membandingkan ragam gerak tari kreasi. 4. Memahami pengelompokan gerak tari berdasarkan struktur penyajiannya. 5. Mengidentifikasi ragam gerak tari berdasarkan struktur penyajiannya. 6. Memahami gerak tari berdasarkan pola hitungan. 7. Mengidentifikasi gerak tari berdasarkan pola hitungan. Seni Budaya 123 Di unduh dari 8. Melakukan gerak tari berdasarkan pola hitungan atau ketukan. 9. Memahami gerak tari berdasarkan hitungan lambat, sedang, dan cepat. 10. Mengidentifikasi gerak tari berdasarkan hitungan lambat, sedang, dan cepat. 11. Melakukan gerak tari berdasarkan hitungan lambat, sedang, dan cepat. Ada dua masalah menarik dalam dunia pertunjukan seni tari khususnya yang menyangkut pelaku utama seninya kreator atau penari, yakni menari dan menata tari. Menari pada dasarnya adalah mengekspresikan berbagai hal mengenai perasaan melalui gerak tari yang tentunya memiliki tujuan berdasarkan keinginan, daya cipta, kreativitas, imajinasi, dan interpretasi dari pelakunya. Adapun menata tari adalah proses seniman dalam membuat dan mengembangkan karya-karya tarinya, baik karya tari baru maupun karya tari pengembangan dari yang sudah ada tari tradisional. Pernahkah kamu belajar beberapa gerak tari? Apakah kamu melakukan beberapa gerakan tari? Kemudian apakah kamu lupa dalam melakukan gerakan pada saat pertunjukan berlangsung? Pada saat menari, seorang penari memerlukan sebuah konsentrasi yang baik dalam membawakan tarian sehingga tidak mudah lupa untuk memeragakan gerak sesuai urutannya. Akan tetapi, ketika seorang penari lupa dalam membawa sesuai urutannya, seorang penari dapat melakukan gerakan spontanitas yang sering disebut gerakan improvisasi. Gerak improvisasi adalah sebuah ekspresi gerak spontanitas atau sebuah bentuk gerak baru yang dilakukan oleh seorang penari pada saat lupa dari urutan penyajian tari yang sudah dibakukan. Gerak improvisasi bentuk geraknya dapat berbeda dengan bentuk gerak yang sudah dibakukan sebelumnya. Pernahkah kamu mendengar karya tari kreasi? Kemudian pernah kamu melihat salah satu pertunjukan tari kreasi? Apakah yang membedakan antara tari tradisional dengan tari kreasi? 124 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Gambar Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Gambar Seni Budaya 125 Di unduh dari Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Gambar Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Gambar 126 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Coba kamu perhatikan dan identifikasi gambar-gambar tersebut berdasarkan beberapa masalah sebagai berikut. 1. Kelompokkan gambar jenis tarian di atas berdasarkan asal daerahnya 2. Tirukan kembali bentuk gerak sesuai dengan gambar di atas. 3. Apakah perbedaan yang mendasar dari beberapa gerak tari yang dilakukan sesuai dengan gambar yang ditampilkan ? 4. Cobalah peragakan kembali beberapa ragam gerak tari tersebut dengan menggunakan hitungan atau ketukan ? Setelah kamu mengamati semua gambar tersebut, cobalah tuliskan kembali di dalam tabel di bawah ini sesuai dengan intruksi kerja di atas. Apabila jawabannya tidak ditemukan langsung, carilah informasi dari berbagai sumber sehingga dapat ditemukan jawabannya No Nama Tarian Asal Daerah Hasil jawaban dari kolom di atas, cobalah didiskusikan kembali dengan A. dapat diperoleh jawaban yang A. Pengertian Gerak Tari Kreasi Indonesia adalah salah satu negara yang sangat kaya akan budayanya, termasuk kekayaan seni tari di dalamnya. Dalam perkembangannya, kalian pasti pernah melihat beberapa jenis pertunjukkan tari yang dipentaskan di suatu kegiatan tertentu baik dalam kegiatan upacara masyarakat, hiburan maupun sebuah pertunjukan seni tari di gedung pertunjukan. Berdasarkan beberapa jenis pertunjukan tari yang pernah kamu lihat, pasti di antaranya dapat dikelompokan sebagai tari kreasi dengan konsep pengembangan gerak, Seni Budaya 127 Di unduh dari baik dari pengembangan gerak tradisional maupun nontradisional lepas dari gerak-gerak tradisional. Coba kamu cermati bagan di bawah ini. Dalam pengelompokannya, jenis tari menurut pola garapnya tebagi menjadi dua bagian besar, yakni tari tradisional dan tari kreasi. Tari tradisional terbagi lagi kedalam dua bagian, yaitu tari tradisional rakyat dan klasik, sedangkan tari kreasi dapat dikelompokan lagi ke dalam dua kelompok besar, yaitu tari kreasi yang geraknya berangkat dari nilai-nilai tradisi dan tari kreasi yang geraknya berangkat lepas dari nilai- nilai tradisi. Tari Tradisional Tari Tradisional Rakyat Jenis Tari Menurut Pola Tari Tradisional Klasik Garapnya/Penyajiannya Berakar Pada Nilai- Tari Kreasi Nilai Tradisi Berakar Pada Nilai-Nilai Nontradisi/Modern Cobalah kamu perhatikan contoh-contoh gambar tari berikut, kemudian analisis bentuk gerak yang ditampilkan berdasarkan pengelompokan gerak menurut jenis pola garapnya seperti yang telah dijelaskan di atas. Apakah gambar tersebut termasuk gerak tari tradisional rakyat dan tari tradisional klasik atau termasuk tari kreasi dengan pengembangan gerak dari nilai-nilai tradisi atau lepas dari tradisi. Silahkan diskusikan dengan teman sekelompok kamu. 128 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Contoh gerak tari merak Gambar Contoh gerak tari merak Gambar di atas adalah salah satu contoh gerak tari yang berjudul tari merak karya Rd. Tjetje Somantri. Ide gerak diciptakan oleh sang koreografer. Sang koreografer mengembangkan gerak dari gerak tradisional yang berkembang dari daerah Jawa Barat. Tarian merak adalah salah satu tari kreasi baru Sunda Jawa Barat yang menirukan gerak dan perilaku burung merak jantan yang memerlihatkan keindahan sayapnya. Tari merak memiliki karakter lincah sesuai dengan karakter burung merak itu sendiri. Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Contoh gerak tari kreasi gaya Gambar Contoh gerak tari kreasi gaya melayu melayu Seni Budaya 129 Di unduh dari Gambar dan adalah salah satu contoh gerak tari kreasi gaya Melayu yang mengolah lagu zapin menjadi tari kreasi. Ide gerak yang diciptakan mengembangkan gerak-gerak tari melalui dan pengemasan geraknya lebih banyak mengolah ritmik dari musik lagu joged Melayu. Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Contoh gerak tari jaipongan Gambar Contoh gerak tari jaipongan Pada gambar tersebut adalah salah satu contoh gerak tari dari rumpun tari Jaipongan. Karya tari Jaipongan pertama kali dipopulerkan oleh Gugum Gumbira. Ide gerak diciptakan sang koreografer yang mengembangkan gerak dari gerak tari tradisional rakyat yang berkembang dari berbagai daerah di Jawa Barat. Gerak tersebut pada awalnya adalah salah satu gerak yang terdapat pada penyajian tari pergaulan yang memiliki fungsi sebagai tari hiburan. Sumber Dokumen Penulis Gambar Contoh gerak tari kreasi baru 130 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Gambar adalah salah satu contoh gerak tari kreasi baru yang pengolahannya lebih banyak mengembangkan gerak-gerak baru sesuai dengan kebutuhan tema garapan. Koreografer tidak terlalu berpijak pada pola gerak tari tradisional. Akan tetapi lebih banyak menggali gerak untuk kebutuhan ungkapan ekspresi gerak atau gerak untuk kebutuhan menyampaikan pesan. Sumber Dokumen Penulis Gambar Contoh gerak tari jaipongan Gambar adalah salah satu contoh gerak tari kreasi baru yang konsep pengolahannya hampir sama dengan pola gerak pada gambar yang lebih banyak mengembangkan gerak-gerak baru sesuai dengan kebutuhan tema garapan. Koregrafer tidak terlalu berpijak pada pola gerak tari tradisional, tetapi lebih banyak menggali gerak untuk kebutuhan ungkapan ekspresi gerak atau gerak untuk kebutuhan menyampaikan pesan. Seni Budaya 131 Di unduh dari Diskusikanlah contoh gambar-gambar yang telah disajikan bersama teman-temannya, kemudian tuliskan hasil diskusi tersebut dalam format berikut. Format Hasil Diskusi No Gerak yang diamati Uraian hasil pengamatan Gerak pada gambar no… Setelah melalui beberapa tahapan kegiatan pembelajaran, cobalah jawab beberapa pertanyaan di bawah ini. 1. Apa yang dimaksud gerak tari kreasi? 2. Bentuk gerak bagaiamana yang dapat dikelompokan ke dalam gerak tari kreasi ? 3. Berasal dari manakah sumber ide gerak tari kreasi ? B. Pengelompokan Jenis Gerak Tari Cobalah kamu tonton beberapa pertunjukan tari, kemudian amati secara teliti tentang peristiwa gerak pada pertunjukan tari tersebut. Pada saat kalian mengapresiasi pertunjukan tersebut, pasti kamu mengamati berbagai variasi bentuk gerak tari. Pengamatan dari beberapa bentuk gerak tari tersebut, sebetulnya memiliki pengelompokan gerak secara khusus. Oleh karena itu, perlu kita pahami, dalam sebuah penyajian tari terdapat beberapa gerak yang memiliki nilai estetika tertentu. Coba kamu amati bagan berikut yang menjelaskan pengelompokan tari menurut jenis geraknya. Pengelompokan tersebut dibagi menjadi dua bagian, yakni gerak murni dan gerak maknawi. Kamu tentu pernah mendengar dan belajar tentang kedua jenis gerak tersebut. Gerak murni adalah bentuk gerak yang hanya mementingkan bentuk artistik atau kebutuhan keindahan dari gerak saja dalam gerak tari Sunda terdapat beberapa istilah gerak capang, adeg-adeg, gerak keupat, dan jenis gerak lainnya yang hanya mementingkan masalah keindahan termasuk bentuk gerak tari kreasi. Adapun gerak maknawi adalah gerak-gerak yang 132 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari mengandung makna contohnya gerak sembah memiliki makna menghormati orang lain, gerak sawang memiliki makna melihat sesuatu yang dipandang jauh jaraknya, dan lain sejenisnya. Pengelompokan Jenis Gerak Murni Gerak Tari Gerak Maknawi Selanjutnya, selain masalah pengelompokan jenis gerak yang terbagi menjadi dua bagian, yakni gerak maknawi dan gerak murni. Terdapat satu persoalan lain yang perlu kamu pahami dalam membuat gerak untuk kebutuhan karya tari. Peristiwa gerak yang perlu kamu pahami adalah masalah pola gerak simetris dan asimetris. Secara definisi, garis gerak yang simetris memiliki watak sederhana, kokoh, tenang, namun akan membosankan bila terlalu sering digunakan. Apabila dilihat, pola gerak pun memiliki kesan fokus sudut pandang seimbang. Adapun garis gerak asimetris memiliki watak kurang kokoh, tetapi dinamis dan menarik. Apabila dilihat, pola gerak pun memiliki kesan fokus sudut pandang tidak seimbang Adanya garis gerak yang memiliki perbedaan watak, maka seorang koreografer agar garapannya tetap menarik dianjurkan untuk lebih banyak menggunakan garis-garis tidak simetris. Selanjutnya, coba kamu amati dan apresiasi beberapa contoh gerak tari yang ditampilkan dalam gambar berikut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam tahapan pembelajaran selanjutnya, sebagai berikut. 1. Amati setiap bentuk gerak dalam gambar. 2. Kelompokan setiap gerak dalam gambar sesuai dengan jenis gerak dalam tari seperti yang telah dijelaskan. 3. Saling bekerja sama dengan baik sehingga setiap anggota dapat belajar untuk merasa menjadi bagian dari kelompok belajar. 4. Sebuah kerja kelompok memerlukan kekompakan, belajar disiplin, dan Seni Budaya 133 Di unduh dari tanggung jawab, sehingga semua anggota kelompok dapat mempelajari materi gerak yang diinstruksikan guru. 5. Bantulah teman kamu yang mengalami kesulitan dalam melatih gerakan sesuai gambar yang diperlihatkan. 1 Sumber Dokumen Penulis 2 Sumber Dokumen Penulis 134 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari 3 Sumber Dokumen Penulis 4 Sumber Dokumen Penulis 135 Seni Budaya Di unduh dari Format Hasil Diskusi No Gerak yang diamati Uraian hasil pengamatan Gerak pada gambar no,,, C. Unsur-unsur Gerak Tari Sebelum melangkah pada tahapan mengolah gerak, perlu diingatkan kembali tentang masalah unsur-unsur dari gerak tari. Coba kalian amati gambar di bawah ini. kemudian coba kalian bayangkan jika gambar tersebut hidup sebagai sebuah pertunjukan tari yang saat ini kalian apresiasi. Dalam pemikiran kamu pasti akan melihat beberapa peristiwa gerak yang akan terkait dengan masalah unsur-unsur dari gerak tari, yakni unsur tenaga, waktu, dan ruang. Sumber Dokumen Penulis Unsur tenaga dalam sebuah penyajian gerak tari akan terkait dengan masalah dari penggunaan tenaga si penari. Masalah ini akan dapat membedakan karakter tarian yang berbeda, seperti karakter tari halus, tari ladak, dan tari gagah. Salah satu keberhasilan penari di atas pentas dalam membawakan tarian adalah dengan penerapan tenaga secara proporsional, artinya bahwa si penari dapat membawakan tarian pada bagian mana harus menggunakan 136 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari tenaga besar atau kuat dan pada bagian mana harus menggunakan tenaga lembut atau halus dan sebagainya. Unsur ruang secara umum diartikan ke dalam dua hal yaitu 1 ruang sebagai tempat pentas dan 2 ruang yang diciptakan oleh penari a Ruang sebagai tempat pentas, yaitu tempat penari dalam melakukan gerakan sebagai wujud ruang secara nyata dan merupakan arena yang dilalui oleh penari saat menari. Pengertian ruang di sini dapat berupa arena dan panggung proscenium atau tempat pertunjukan lainnya. b Ruang yang diciptakan oleh penari ketika membawakan tarian. Gerak yang besar tentu menggunakan ruang yang luas, dan gerak yang kecil akan menggunakan ruangan yang tidak luas. Contohnya ketika penari harus menirukan gerak burung terbang, tentu ruang yang digunakan akan lebih luas atau besar dan akan berbeda ketika penari menirukan gerak semut berjalan, tentu ruang gerak yang digunakan lebih kecil. Unsur penggunaan waktu dalam gerak tari, berkaitan dengan penyelesaian sebuah gerakan. Unsur waktu dalam tari terkait dengan masalah ritme atau irama gerak yang dibawakan sekaligus yang mampu memberikan nafas tarian sehingga tari tampak lebih hidup dan dinamis. Setelah memahami beberapa tahapan, teknik dan prinsip-prinsip dasar dari gerak tari. Tahapan pembelajaran selajuntnya, coba kamu mulai berpikir untuk dapat membuat beberapa ragam gerak tari untuk kebutuhan karya tari setelah melalui tahapan eksplorasi gerak berdasarkan pola hitungan dalam subbahasan selanjutnya. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan pada saat melakukan gerak tari, yakni sebagai berikut. 1. Proses latihan gerak dapat dilakukan dengan menirukan gerak yang terdapat pada gambar 21, 22, 23 dan 24. 2. Ketiga gerak pada gambar 21, 22, 23 dan 24 dilatih berdasarkan pola hitungan 1 satu x 8 delapan yang dikembangkan dalam tempo gerak lambat, sedang dan cepat. 3. Latihan dapat dilakukan secara individu dan kelompok belajar. 4. Tanyakan pada guru apabila ada gerak dalam gambar yang tidak jelas maksudnya. Seni Budaya 137 Di unduh dari Sumber Dokumen Penulis Gambar Gambar Sumber Dokumen Penulis Sumber Dokumen Penulis Gambar Gambar 138 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Setelah menirukan beberapa gerak tari dari gambar di atas, cobalah persentasikan kembali di depan guru dan teman-teman sekelas. Kemudian diskusikan kembali beberapa gerak yang telah ditampilkan dengan memberntuk kelompok. Adapun point masalah yang menjadi tema diskusi, yakni sebagai berikut. 1. Cobalah amati dengan baik gerak yang ditampilkan teman kamu berdasarkan kelompok gerak? 2. Komentarilah hasil penampilan teman kamu dengan bahasa yang dapat membangun dan meningkatkan kualitas penampilannya? 3. Apresiasilah dengan baik kelebihan dan kekurangan setiap penampilan dari teman kamu. D. Mengolah Gerak Tari Berdasarkan Pola Hitungan Lambat, Sedang, dan Cepat Dalam mengembangkan gerak tari, kita dapat melakukan dengan beberapa cara sederhana. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengolah gerak berdasarkan pola hitungan. Pada umumnya, pola hitungan dalam satu rangkaian gerak pokok atau peralihan adalah 1 satu x 8 delapan. Dari 1 satu x 8 delapan tersebut terdapat beberapa desain gerak yang dapat dilakukan oleh penari dengan tingkat variasi gerak yang relatif beragam. Selain itu, dari 1 satu x 8 delapan juga kita dapat mengolah gerak dari unsur gerak kepala, badan, tangan, dan kaki. Seni Budaya 139 Di unduh dari Selanjutnya, marilah kita latihan bersama-sama untuk dapat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan 1 satu x 8 delapan untuk setiap motif gerak yang dikembangkan. Sumber Dokumen Penulis Gambar Motif Gerak 2 Gambar Motif Gerak 3 Gambar Motif Gerak 1 Gambar 25 motif gerak 5 Vina Dokumen Sumber Dokumen Penulis Gambar Motif Gerak 5 Gambar Motif Gerak 4 Gambar Motif Gerak 6 140 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Sumber Dokumen Penulis Gambar Motif Gerak 8 Gambar Motif Gerak 9 Gambar Motif Gerak 7 Sumber Dokumen Penulis Gambar Motif Gerak 12 Gambar Motif Gerak 10 Gambar Motif Gerak 11 Seni Budaya 141 Di unduh dari Gerak yang terdapat pada gambar di atas, coba kamu kembangkan kembali berdasarkan kemampuan masing masing. Kemudian variasikan berdasarkan prinsip gerak tari dengan pola hitungan dalam tempo lambat, sedang, dan cepat. Ketiga kelompok gerak tari tersebut, mampu melahirkan suatu dinamika penyajian gerak tari sehingga tidak terkesan monoton untuk dinikmati. Akan tetapi, prinsip dasar pengembangannya hampir sama dengan proses pengembangan gerak tari berdasarkan pola hitungan 1 satu x 8 delapan. Untuk dapat merasakannya langsung, marilah kita latihan bersama agar dapat mengolah gerak berdasarkan pola hitungan 1 satu x 8 delapan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan tempo gerak, yakni gerak dalam tempo lambat, sedang, dan cepat. Kamu semua pasti pernah melihat sebuah tarian yang ditampilkan secara utuh berdasarkan urutan penyajian gerak dari awal sampai akhir penyajian tarian. Kalau kamu mengamati dengan baik akan terlihat pengelompokan ragam gerak berdasarkan struktur penyajiannya. Dalam sebuah tarian utuh, gerak tari dapat kita kelompokan seperti bagan di bawah ini. Pengelompokan Gerak Tari Berdasarkan Gerak Pokok Struktur Penyajiannya Gerak Peralihan Berdasarkan jenis dan fungsi gerak tari tersebut, gerak pokok adalah gerak yang memiliki tingkat variasi gerak yang berbeda dari gerak yang satu ke gerak lainnya. Adapun gerak peralihan adalah variasi gerak yang terdapat dalam sebuah tarian yang bentuk variasi geraknya dapat memiliki kesamaan desain gerak dengan beberapa gerak lainnya dalam satu penyajian tari secara utuh. Misalnya, dalam satu tarian terdapat 10 gerak tari, dari 10 gerak tari tersebut terdapat beberapa gerak pokok dan gerak peralihan. 142 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari Setelah menirukan beberapa gerak tari dari gambar tersebut cobalah persentasikan kembali di depan guru dan teman-teman sekelas, untuk kemudian didiskusikan kembali beberapa gerak yang telah ditampilkan secara kelompok. Adapun point masalah yang menjadi tema diskusi, yakni sebagai berikut. 1. Cobalah amati dengan baik gerak yang ditampilkan teman kamu berdasarkan kelompok gerak ? 2. Komentarilah hasil penampilan teman kamu dengan bahasa yang dapat membangun dan meningkatkan kualitas penampilannya ? 3. Apresiasilah dengan baik kelebihan dan kekurangan setiap penampilan dari teman kamu. Setelah kamu belajar dan melakukan beberapa tahapan mengembangkan gerak tari kreasi berdasarkan pola hitungan lambat, sedang, dan cepat, selanjutnya jawablah pertanyaan dibawah ini? Jelaskan yang dimaksud dengan memperagakan gerak tari berdasarkan pola hitungan lambat, sedang, dan cepat? Evaluasi Pembelajaran B. SEevteallauhaksailPiaenmbbelealjaajramraenngembangkan gerak tari berdasarkan pola hitungan dengan tempo lambat, sedang dan cepat, isilah kolom di bawah ini Penilaian Pribadi Nama …………………………………... Kelas …………………………………... Semester ………………………………….... Waktu penilaian …………………............................ Seni Budaya 143 Di unduh dari No Pernyataan ya tidak 1 Saya berusaha belajar mengembangkan gerak tari kreasi dengan sungguh-sungguh Saya berusaha latihan mengembangkan gerak tari kreasi 2 berdasarkan prinsip pola hitungan gerak dengan sungguh- sungguh 3 Saya mengikuti pembelajaran mengembangkan gerak tari kreasi dengan tanggung jawab 4 Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 5 Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 6 Saya berperan aktif dalam kelompok 7 Saya menyerahkan tugas tepat waktu 8 Saya menghargai perbedaan gerak yang terkandung di dalam tari tradisional yang lain 9 Saya menghormati dan menghargai orang tua 10 Saya menghormati dan menghargai teman 11 Saya menghormati dan menghargai guru Penilaian Antarteman Nama teman yang dinilai …………………………………. Nama penilai …………………………………. Kelas …………………………………. Semester …………………………………. Waktu penilaian …………………......................... No Pernyataan ya tidak 1 Berusaha belajar dengan sungguh-sungguh 2 Mengikuti pembelajaran dengan penuh perhatian 3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu 144 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari 4 Mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak dipahami 5 Berperan aktif dalam kelompok 6 Menyerahkan tugas tepat waktu 7 Menghargai ragam gerak yang terkandung di dalam gerak tradisional yang lain 8 Menguasai dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran dengan baik 9 Menghormati dan menghargai teman 10 Menghormati dan menghargai guru Rangkuman Gerak dalam jenis tari kreasi, pada dasarnya dapat dikembangkan menjadi beberapa sumber gagasan gerak. Pada umumnya, sumber ide gerak dari tari kreasi dapat berangkat dari pola gerak tari tradisional, atau lepas dari pola gerak dalam tari tradisional. Sebuah penyajian tari memiliki struktur gerak yang jelas dan dapat kita amati. Keseluruhan gerak tersebut dapat kita kelompokan berdasarkan jenis dan fungsi gerak tari tersebut. Adapun klasifikasi gerak tersebut terbagi pada dua bagian secara umum, yakni kelompok gerak pokok dan kelompok gerak peralihan. Setiap gerak dalam kelompok tersebut memiliki tingkat variasi gerak sesuai dengan fungsi dan jenisnya. Dalam mengembangkan gerak tari, dapat dilakukan dengan beberapa cara sederhana. 1 Mengembangkan gerak tari berdasarkan pola hitungan 1 satu x 8 delapan. 2 Mengembangkan tari berdasarkan prinsip-prinsip mengolah tempo dalam tari, yakni dengan tempo lambat, sedang, dan cepat. Pengembangan tari tetap berpatokan pada pola hitungan sebagai pegangan dalam melakukan gerak tersebut. Seni Budaya 145 Di unduh dari C. Refleksi Setiap orang dapat belajar menari dengan baik, jika ada kemauan untuk berlatih dengan keras. Keberhasilan seseorang dalam belajar menari berawal dari memiliki keinginan untuk bertanya pada guru dan teman, disiplin dalam berlatih, serta dapat bekerja sama dengan teman kelompok. Hal tersebut merupakan modal dasar yang kuat untuk dapat meraih keinginan dalam menguasai setiap materi pembelajaran tari yang diberikan oleh guru. Kunci utama dari semua itu, kejujuran, disiplin, kerja keras, saling membantu, saling menghargai, dan tidak malu untuk bertanya pada siapa pun yang dianggap dapat membantu kita untuk belajar. 146 Kelas XII SMA/ MA/ SMK/ MAK Semester 1 Di unduh dari
tari berdasarkan hitungan atau ketukan